KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menyatakan ancaman teroris menjelang pelaksanaan Pemilu presiden 9 Juli mendatang telah diserahkan ke pihak Kepolisian. Ia menyerahkan penanganan ancaman teroris maupun upaya tindak kekerasan pasca Pilpres di tangan Kepolisian.
"Terorisme itu selalu ada. Agar pengamanan di seluruh penjuru tanah air dapat dilaksanakan dengan baik, tidak boleh ada kerusuhan, tidak boleh ada kerusakan-kerusakan, maupun ada pertentangan kecurangan-kecurangan. Itulah yang harus dikawal baik oleh Bawaslu maupun TNI dan Polri," kata Djoko saat ditemui di MPR, Selasa (1/7)
Sebelumnya, mendekati pelaksanaan Pemilu presiden, pada dini hari ditemukan anggota brimob tewas di depan halte Universitas Indonesia. Anggota brimob bernama Rizki Dwi Wicaksono itu tewas setelah diserang bacokan oleh 5 orang tak dikenal. Sementara, pihak Kepolisian saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi menduga peristiwa tersebut masih berkaitan dengan para teroris.
Editor: Luviana
Ancaman Jelang Pilpres, Menko Polhukam Serahkan Ke Polri
KBR, Jakarta- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menyatakan ancaman teroris menjelang pelaksanaan Pemilu presiden 9 Juli mendatang telah diserahkan ke pihak Kepolisian.

NASIONAL
Selasa, 01 Jul 2014 14:55 WIB


Pilpres, menkopolhukam, Polri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai