Komite BPH Migas, Ibrahim Masyim mengatakan premium akan dihilangkan di setiap area istirahat (rest area) Tol. Sementara, jalan Tol di Jawa dipilih lantaran banyak warga mampu yang menggunakan tol masih menikmati bensin bersubsidi.
Surat edaran penghentian penjualan BBM bersubsidi di Tol tertuang dalam surat edaran Kepala BPH Migas No. 937/07/Ka.BPH/2014 tanggal 24 Juli 2014.
"Jadi kalau Premium kalau mau ngisi sebelum (masuk Tol) ya silakan. Tapi kalau habis di jalan Tol yang ada hanya non-subsidi. Kan sekarang banyak sekali orang yang wisata, macam-macam, orang-orang yang sebetulnya mampu," kata Ibrahim, Rabu (30/7).
Ibrahim menambahkan pemerintah mengucurkan dana hingga Rp 300 triliun untuk subsidi BBM tahun ini. Dalam 6 bulan terakhir konsumsi BBM bersubsidi sudah tembus lebih dari 22 juta kilo liter.
Sedangkan kuota subsidi BBM dalam APBNP tahun ini tidak boleh lebih dari 46 juta kilo liter. BPH Migas memprediksi premium seharga Rp 6.500 akan habis pada awal Desember nanti jika konsumsi premium tidak dibatasi.
Editor: Pebriansyah Ariefana