KBR68H, Jakarta - Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menemukan adanya potensi pemilih hantu (Ghost Voters) pada Data Pemilih Sementara (DPS).
Pemilih hantu merupakan pemilih yang tidak ada pada alamat yang disebutkan, pemilih yang sudah meninggal dan alamat yang tidak jelas dalam DPS. Direktur LP3ES, Kurniawan Zein mengatakan, pemilih hantu (Ghost Voters) mencapai 11 persen di Sumatera Utara dan 10 persen di Jawa Tengah.
"Diperlukan keterlibatan multipihak untuk perbaikan DPS. Jadi KPU tidak bekerja sendirian. Menurut kami adalah mitra strategis KPU, didukung Bawaslu dan pemerintah. Parpol juga ikut aktif monitoring dan mengawasi DPS. Selain itu juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkai pengecekan data DPS," ujar Kurniawan.
Direktur LP3ES, Kurniawan Zein menambahkan, selain itu juga LP3ES menemukan masih sedikit masyarakat yang mengetahui masa pengecekan DPS.
Sebelumnya, LP3ES melakukan pendataan dengan mewawancarai ribuan responden di tiga provinsi lainnya pada 11-17 Juli lalu. Pendataan ini bertepatan dengan masa KPU mengumumkan DPS sejak 11 Juli.
Editor: Antonius Eko
Waspadai Pemilih Hantu di DPS
Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menemukan adanya potensi pemilih hantu (Ghost Voters) pada Data Pemilih Sementara (DPS).

NASIONAL
Rabu, 31 Jul 2013 07:18 WIB


pemilih hantu, DPS, LP3ES
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai