KBR68H, Jakarta – Wakil Ketua Komisi BUMN DPR Aria Bima menolak rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menjual saham PT. Merpati Nusantara Airlines.
Aria Bima beralasan masalah utang Merpati masih dapat diselesaikan satu persatu tanpa harus menjualnya. Ia mencontohkan, BUMN harus bisa memilah mana yang bisa dikonversi menjadi penyertaan modal negara dan mana yang harus dibayar karena terkait dengan utang swasta. Selain itu, secara politis, Merpati diciptakan untuk menjadi maskapai perintis dan jalur pendek untuk menyambung kesatuan NKRI.
"Bahwa Merpati tetap harus dipertahankan sebagai BUMN yang tidak perlu untung. Yang penting tidak rugi, memang kita tidak menyiapkan Merpati sebagai maskapai besar. Garuda saja cukup lah. Jangan terlalu mudah menyatakan pailit lalu menjual. Motif awalnya harus satu, menyelamatkan Merpati. Ini BUMN yang mempunyai tugas lebih politis dalam konteks satu kesatuan NKRI. Ini yang tak dimengerti pak Dahlan,” Ujar Aria Bima saat dihubungi KBR68H, Minggu (14/7).
Aria Bima menambahkan, Komisi BUMN DPR akan mengundang Kementerian BUMN untuk membahas wacana ini sesudah masa reses pertengahan Agustus mendatang.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana menjual maskapai penerbangan Merpati untuk menyelesaikan beban utang sebesar Rp 6 triliun. Meski pesimistis akan terjual, Dahlan akan tetap menunggu tawaran dari investor hingga dua bulan ke depan.
Editor: Pebriansyah Ariefana