KBR68H, Jakarta – Pemerintah membentuk tim khusus untuk menuntaskan berbagai masalah di penjara. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan, tim melibatkan instansi kementerian dan lembaga lain. Di antaranya Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Narkotika Nasional. Tim Khusus ini bakal menyelesaikan berbagai masalah yang ada di penjara Indonesia seperti kelebihan daya tampung, penanganan tahanan narkoba, dan lain-lain.
“Menyusun lagi rencana aksi yang lebih detail secara cepat, karena waktu kami tinggal satu tahun, saya diminta menjadi ketua tim kecil itu, misalnya kalau kapasitas berlebihan, menambah kapasitas rutan. Relokasi napi-napi dari tempat yang penuh ke yang kurang. Menyusun dalam jangka panjang pidana alternatif, sehinga tidak sedikit-sedikit dimasukan ke lapas. Misalnya, kerja sosial. Mendorong agar pengguna, korban narkoba tidak ke lapas tapi ke luar lapas, menyehatkan lagi secara medis dan sosial,” ungkap Denny Indrayana di gedung Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Selasa (30/7).
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana juga mendorong penambahan remisi atau pengurangan hukuman bagi tahanan anak, tahanan lansia dan tahanan orang sakit.
Pembentukan Tim Khusus ini tidak lepas dari kerusuhan yang terjadi di Penjara Tanjung Gusta Medan Sumatera Utara. Kerusuhan dipicu ketidak nyamanan penjara, kelebihan kapasitas dan layanan listrik yang tidak berfungsi. Kerusuhan menyebabkan lima orang tewas dan seratusan tahanan kabur termasuk tahanan terorisme.
Editor: Doddy Rosadi
Tim Khusus untuk Tuntaskan Masalah di Penjara
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Selasa, 30 Jul 2013 15:42 WIB


tim khusus, masalah penjara, deny indrayana
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai