Bagikan:

Tak Ada Penambahan Tenaga Medis Awasi Virus Corona

Pemerintah belum mau menambah tenaga medis bandara yang berada di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengaku masih mengukur kebutuhan petugas medis untuk mencegah penyebaran virus corona yang dibawa pemudik asal T

NASIONAL

Selasa, 30 Jul 2013 12:23 WIB

Author

Nur Azizah

Tak Ada Penambahan Tenaga Medis Awasi Virus Corona

arab saudi, virus corona, Ali Ghufron Mukti

KBR68H, Jakarta - Pemerintah belum mau menambah tenaga medis bandara yang berada di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengaku masih mengukur kebutuhan petugas medis untuk mencegah penyebaran virus corona yang dibawa pemudik asal Timur Tengah.

Menurut dia, pemerintah sudah memberikan pemahaman mengenai virus corona dengan menggunakan media spanduk dan leaflet di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Kita di bandara ini namanya KKP ada di sana. Jadi kalau di Soekarno Hatta itu waktu kita mendarat, ini kalau yang sudah sudah ya, terus ke bawah itu trus ke sebelah kanan itu ada. Kita biasanya di situ paling tidak ada dua orang. Nanti tentu kita sampaikan kalau mereka yang memiliki gejala panas, bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut di situ. Nah itu nanti kita evaluasi dari load pekerjaannya apakah sudah terlalu banyak atau tidak," ujar Ghufron kepada KBR68H, Selasa (30/7).

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan berencana memasang alat pendeteksi virus di bandara kepulangan jamaah Haji. Langkah ini dilakukan guna mencegah penularan virus Corona yang saat ini merebak di Arab saudi.

Novel Coronavirus (nCoV) atau Corona merupakan virus jenis baru yang menyebabkan penyakit flu biasa hingga SARS, serta berbagai penyakit pada hewan. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mencatat, virus tersebut telah menginfeksi 44 orang di seluruh dunia pada pekan lalu, 23 diantaranya tewas. Puluhan korban itu tercatat berasal dari negara-negara Timur Tengah.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending