Bagikan:

Segera Perbaiki Pengawasan Keamanan Makanan dan Minuman

Pemerintah Daerah bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), diminta membenahi mekanisme kontrol keamanan makanan dan minuman.

NASIONAL

Rabu, 10 Jul 2013 14:22 WIB

Author

Nurika Manan

Segera Perbaiki Pengawasan Keamanan Makanan dan Minuman

makanan, pengawasan, BPOM

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Daerah bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), diminta membenahi mekanisme kontrol keamanan makanan dan minuman.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Ilyani mengatakan selama ini pengecekan hanya berlangsung jelang atau selama bulan puasa. Tak heran jika masih banyak ditemui makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya.

"Badan POM itu kan sebenarnya sudah punya mobil lab keliling. Tapi mobil lab keliling itu kan hanya untuk makanan jananan di sekolah. Nah kita desak sekarang ini untuk semua jenis makanan jajanan, di DKI dulu awalnya. Mobil lab keliling ini sudah hampir ada di seluruh Indonesia, dengan konsentrasi besar di Jakarta. Tapi selama ini kan fokus mereka ke sekolah. Nah ini kita harapkan kalau mobil lab ini kan bisa langsung ngetes. Karena kalau konsumen tidak bisa membedakan, warnanya sama, baunya sama, rasanya sama. Yang bisa membedakan itu berbahaya adalah tes lab, tes cepat," jelas Ilyani saat dihubungi KBR68H.

Pengurus Harian YLKI Ilyani menambahkan, mobil laboratorium keliling itu seharusnya juga memeriksa lokasi lain melalui pengambilan sampling di pasar tradisional, pedagang kaki lima dan distributor makanan.

Kontrol standar keamanan makanan dan minuman ini, kata Ilyani, memerlukan sikap proaktif pemerintah daerah melalui dinas kesehatan bersama BPOM. Selama ini, masih banyak masyarakat tidak mengetahui ciri-ciri makanan dan minuman dengan kandungan zat berbahaya.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending