Bagikan:

SBY: Bahas APBN Jangan Hanya Demi Raih Simpati Masyarakat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 tidak untuk kepentingan politik pemilu 2014. Karena itu Presiden SBY meminta semua pihak termasuk para menteri untuk bersikap sebagai nega

NASIONAL

Rabu, 17 Jul 2013 08:05 WIB

SBY: Bahas APBN Jangan Hanya Demi Raih Simpati Masyarakat

SBY, APBN, politik

KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 tidak untuk kepentingan politik pemilu 2014. Karena itu Presiden SBY meminta semua pihak termasuk para menteri untuk bersikap sebagai negarawan.

Menurut SBY, postur RAPBN 2014 berpotensi untuk dicampuri urusan para politisi parlemen. Lobi-lobi politik antara pemerintah dan DPR diduga akan semakin gencar untuk meraih simpati masyarakat untuk Pemilu 2014 nanti.

"Jangan sampai ada godaan-godaan APBN ini berubah karena dipengaruhi faktor politik. Kita harus kokoh di situ. kita harus menjadi negarawan lebih dari sekedar politisi sebab kalau segala sesuatunya dikaitkan dengan politik dengan pemilu apalagi untuk meraih simpati masyarakat bisa keliru kita punya APBN," kata SBY membuka rapat terbatas pembahasan APBN 2014 di Kantor Presiden Jakarta.

Presiden Yudhoyono mengingatkan agar para menteri menyiapkan postur anggaran yang tahan terhadap krisis. APBN juga harus dipusatkan untuk menjaga dan merangsang tumbuhnya investasi di Indonesia, terutama setelah penaikkan harga BBM bersubsidi.

Tahun depan, pemerintah berencana meningkatkan jatah subsidi untuk sektor transportasi umum, plus penambahan alokasi anggaran untuk percepatan proyek infrastruktur di tanah air. Penggunaan APBN menjelang pemilu akan mendapat sorotan serius dari masyarakat.

APBN dikhawatirkan akan dipakai untuk kepentingan pemilu. Dengan sistem pemilu proporsional terbuka, para politisi yang akan maju membutuhkan uang banyak untuk menambah biaya kampanye.

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending