KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta guru yang jadi korban politik kepentingan di pemilihan kepala daerah melapor langsung ke Istana Kepresidenan.
Presiden Yudhoyono mengaku banyak mendapatkan laporan banyak guru yang dipaksa menjadi juru kampanye celon kepala daerah. Guru diancam jika menolak terlibat dalam politik praktis. Menurut dia itu tidak boleh lagi terjadi di Pemilu 2014. SBY menegaskan guru tidak boleh berpolitik.
“Hari ini saya sampaikan kepada para guru, sahabat-sahabat saya di seluruh Indonesia. Kalau mengalami nasib seperti itu, segera lapor ke Kemendikbud, Mendagri, tembuskan ke saya. Tapi jangan fitnah, faktual. Setelah melapor ke Kemendibud, Mendagri, dan ke saya, segera lakukan konfrensi pers. Bahwa ada perlakuan yang tidak benar. Sekali lagi itu fakta dan benar seharusnya," jelas SBY dalam pidato Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia di Istora Senayan Jakarta, Rabu (3/7)
Presiden Yudhoyono menambahkan saat ini pemerintah lewat Kementerian Dalam Negeri tengah mencari solusi mencegah keterlibatan guru dalam politik praktis. Jika guru terus terlibat dalam politik praktis, maka kegiatan belajar mengajar akan sangat terganggu.
Editor: Antonius Eko
SBY Minta Guru Korban Pilkada Lapor ke Istana
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta guru yang jadi korban politik kepentingan di pemilihan kepala daerah melapor langsung ke Istana Kepresidenan.

NASIONAL
Rabu, 03 Jul 2013 20:01 WIB


sby, guru, pilkada
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai