KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional BNPB dan badan penanganan bencana di Aceh untuk cepat menangani gempa di Kabupaten Bener Meriah.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden SBY sudah menerima laporan bencana gempa dari Kepala BNPB Syamsul Maarif. Dari laporan itu tercatat 22 orang meninggal dan 210 orang luka-luka. Gempa juga merusak ribuan rumah dan bangunan lain. SBY menugaskan BNPB harus terus mengevakuasi korban gempa.
"Sekarang yang dilakukan adalah penanganan untuk penyelamatan korban dan langkah-langkah. Dan nanti akan dilakukan esesmen untuk penanganan lebih lanjut. Protap sudah ada, BNPB sudah memiliki apa yang harus dilakukan dalam penanganan bencana," jelas Julian di Istora Senayan Jakarta, Rabu (3/7).
Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang Kabupaten Bener Meriah Aceh pada Selasa siang kemarin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Pusat gempa berjarak sekitar 35 kilometer arah barat daya Kabupaten Bener Meriah.
Editor: Suryawijayanti
SBY Minta BNPB Percepat Penanganan Korban Gempa
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional BNPB dan badan penanganan bencana di Aceh untuk cepat menangani gempa di Kabupaten Bener Meriah.

NASIONAL
Rabu, 03 Jul 2013 13:50 WIB


gempa, Aceh, BNPB, Presiden SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai