KBR68H, Jakarta - Nilai tukar Rupiah menembus di atas Rp 10.000 dan diperdagangkan pada kisaran Rp10.120 - Rp10.265 dan ditutup pada Rp10.180/Rp10.220 per dolar Amerika. Pelemahan ini karena penguatan dolar Amerika. Selain itu, pelemahan nilai tukar Rupiah juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan valuta asing oleh nasabah korporasi/retail, termasuk untuk repatriasi dividen dan hasil investasi.
Dibandingkan dengan posisi awal tahun 2013 (year to date), nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 5,71% yang masih searah dengan depresiasi mata uang negara-negara lain di kawasan.
”Dalam beberapa hari terakhir pergerakan Rupiah mulai konvergen ke level keseimbangan baru yang mencerminkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia. Sepanjang hari ini pasar valuta asing semakin bergairah dengan mekanisme pasar yang bekerja dengan lebih baik” kata Gubernur BI Agus Martowardojo dalam keterangan pers yang diterima KBR68H.
Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia juga meminta agar masyarakat dan pelaku pasar tetap tenang seraya menekankan bahwa Bank Indonesia akan tetap melakukan pemantauan secara cermat dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai kondisi fundamental perekonomian dengan mekanisme pasar yang berjalan dengan baik.
Rupiah Tembus di Atas Rp 10.000, BI Minta Masyarakat Tidak Panik
KBR68H, Jakarta - Nilai tukar Rupiah menembus di atas Rp 10.000 dan diperdagangkan pada kisaran Rp10.120 - Rp10.265 dan ditutup pada Rp10.180/Rp10.220 per dolar Amerika.

NASIONAL
Selasa, 23 Jul 2013 19:09 WIB


rupiah, tembus Rp 10.000, bank indonesia, jangan panik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai