Bagikan:

Rupiah Melemah, OJK Diminta Tertibkan Pasar Sekunder

KBR68H, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta menertibkan pasar saham dan surat-surat berharga di pasar sekunder agar nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika. Pengamat ekonomi Yanuar Rizky mengatakan rupiah terus melemah karena selama

NASIONAL

Minggu, 28 Jul 2013 10:04 WIB

Author

Abu Pane

Rupiah Melemah, OJK Diminta Tertibkan Pasar Sekunder

Keuangan, Rupiah, dolar, nilai tukar

KBR68H, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta menertibkan pasar saham dan surat-surat berharga di pasar sekunder agar nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika.

Pengamat ekonomi Yanuar Rizky mengatakan rupiah terus melemah karena selama ini kebijakan Bank Indonesia BI hanya menaikkan suku bunga kredit dan pemulihan surat utang negara di pasar sekunder, tanpa menertibkan pasar tersebut.

Jumat pagi lalu, rupiah kembali melemah lima poin dari Rp10.275 menjadi Rp10.280 terhadap dollar Amerika Serikat.

“BI juga mengeluarkan kebijakan membeli SUN. SUN itu orang di pasar skunder memutar-mutar uang disitu saja. Dengan memutar-mutar uang di pasar skunder, maka membentuk harga untuk mempengaruhi nilai tukar kita. Harusnya kan OJK juga berbuat terhadap pasar sekundernya. Kalau BI kan kebijakan suku bunga dibaurkan dengan kebijakan pembelian surat utang negara di pasar sekunder. Tapi kalau sudut pandangnya seperti itu juga tidak bisa menyelesaikan persoalan secara tepat. Makanya melemah terus rupiah,” ujar Yanuar kepada KBR68H di Jakarta, Sabtu (27/8).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang antar bank melemah karena data ekonomi Amerika Serikat membaik.

Pertumbuhan data penjualan rumah baru dan manufaktur di Amerika Serikat menimbulkan spekulasi percepatan stimulus oleh The Fed. Kondisi itu mendukung penguatan mata uang dolar Amerika, sehingga rupiah melemah.

Meski begitu, Menteri Keuangan Chatib Basri menilai pelemahan rupiah masih cukup aman. Menurutnya terlihat melemah karena sedang mencari keseimbangan baru.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending