KBR68H, Jakarta - Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menyatakan seratusan kebun binatang di Indonesia tidak layak huni. Pendiri JAAN, Femke den Haas mengatakan, kebun binatang tersebut tersebar di sejumlah wilayah, seperti Medan, Padang, Surbaya dan Jakarta. Dia menilai, kondisi kebun binatang hampir sama, yakni kandang sempit, kelebihan kapasitas, kotor, dan pengelolaannya tidak profesional. Menurutnya, jika hal ini dibiarkan maka satwa langka yang berada di kebun binatang tersebut terancam mati.
“Kita lihat saja Jakarta ya, pintu utama, capital of Indonesia, kebun binatang terbesar ada di Jakarta. Kebun binatang Ragunan saja tidak layak. Kandang-kandang zaman dulu belum ada perbaikan, terus protokol-protokol kurang jalan. Mereka malah masih bangga jika ada bayi lahir, padahal fasilitas merawatnya tidak ada untuk merawat sehingga bayinya mati,” ujar Femke di Jakarta, Selasa (2/7).
Pekan lalu, seekor Harimau Sumatera bernama Melani hampir mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS), lantaran kurang perawatan dan sakit pencernaan. Sementara April lalu, seekor harimau jantan asal Sumatera bernama Rozeq mati, karena kurang perawatan dan tinggal di kandang yang tak layak huni.
Editor: Suryawijayanti
Ratusan Kebun Binatang Tak Layak Huni
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menyatakan seratusan kebun binatang di Indonesia tidak layak huni.

NASIONAL
Selasa, 02 Jul 2013 20:58 WIB


JAAN, kebun binatang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai