Presiden: Kemenkumham Lamban Tangani Kasus Tanjung Gusta

KBR68H, Jakarta-Kepolisian Daerah Sumatera Utara berhasil menangkap 85 tahanan Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta yang kabur Kamis malam lalu. Juru bicara Kepolisian Indonesia, Rana SP mengatakan, jumlah tangkapan tersebut merupakan kerjasama antara polisi dengan petugas kalapas. Adapun rinciannya, 72 tahanan ditangkap polisi, 4 tahanan tangkapan pegawai Lapas dan 9 menyerahkan diri.(Baca: Kerusuhan LP Tanjung Gusta Terbesar di Indonesia)

"Kemarin pada hari jumat pukul 21.00 diadakan apel, pengecekan oleh Kalapas didampingi oleh Pak.Kapolresta dan jajarannya. Disampaikan oleh beliau bahwa jumlah tahanan yang lari itu hasil pengecekan 212 orang. Dari jumlah tersebut sekarang sudah berhasil diamankan sebanyak 85 orang," kata Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Rana SP di Jakarta.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Rana SP. Rana menambahkan, puluhan tahanan itu sementara ditahan di masing-masing Polres setempat. Sementara 13 tahanan yang sudah ditangkap pegawai Lapas dititipkan ke LP anak Medan.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Lapas Tanjung Gusta Medan Kamis malam lalu. Kerusuhan ini berujung pada kerusuhan di kantor lapas tersebut. Kerusuhan dipicu karena matinya aliran air dan listrik. 

Sementara itu,  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Kementerian Hukum dan HAM lamban dalam menangani kerusuhan lapas Tanjung Gusta di Medan. Sebab, menurutnya, selama hampir 10 jam, tidak ada pernyataan resmi yang dilakukan oleh Kemenkumham. Padahal, menurutnya, hal itu dapat menimbulkan penilaian buruk dari masyarakat terhadap kinerja pemerintahan. Dia meminta kepada Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin untuk segera menuntaskan kasus ini.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertanyakan penyerapan anggaran sebesar Rp 1 triliun yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas lapas. Oleh sebab itu, Presiden meminta Kementrian Hukum dan Ham untuk segera menyerahkan laporan penggunaan anggaran Rp 1 triliun tersebut. Menurutnya, pemerintah akan menambah anggaran, jika anggaran tersebut kurang. (Baca: Pasca Kerusuhan di Penjara Tanjung Gusta, Pemerintah Siapkan Genset)


Editor: Nanda Hidayat