KBR68H, Jakarta - Istana Kepresidenan tidak ingin melaporkan penghinaan yang dilakukan kelompok radikal Front Pembela Islam (FPI). Kelompok itu menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pecundang.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan istana tidak ingin gegabah menanggapi penghinaan FPI tersebut. Pihak Istana juga tidak ingin berkomentar soal desakkan agar kelompok radikal FPI itu cepat dibubarkan.
“Apakah itu penting untuk ditanggapi? Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, dimanapun dihormati. Memang ada sesuatu yang perlu atau tidak perlu kami tanggapi, ya kami tidak tanggapi. Tetapi yang jelas sistem bekerja, kepolisian, kemendagri dibawah koordiansi polhukam. Sudah diperintahkan melakukan penertiban kepada mereka yang melakukan aksi kekerasan,” kata Julian di kantor Presiden, Rabu (24/7).
Sebelumnya, Pimpinan kelompok radikal FPI Rizieq Syihab tidak senang ditegur SBY terkait ulah FPI yang rusuh di Kendal, Jawa Tengah saat melakukan sweeping. FPI mengklaim tidak melakukan sweeping dengan aksi kekerasan. Sementara SBY menyebut FPI main hakim sendiri dengan tindak kekerasan dalam melakukan aksi radikalnya.
Editor: Antonius Eko
Presiden Tak Laporkan FPI ke Polisi
Istana Kepresidenan tidak ingin melaporkan penghinaan yang dilakukan kelompok radikal Front Pembela Islam (FPI). Kelompok itu menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pecundang.

NASIONAL
Rabu, 24 Jul 2013 18:21 WIB


fpi, SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai