Bagikan:

Presiden SBY Pimpin Langsung Rekonsiliasi Syiah Sampang

KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhono bakal memimpin langsung rekonsiliasi antara pengungsi syiah sampang dengan kelompok intoleran pada akhir bulan ini.

NASIONAL

Selasa, 16 Jul 2013 21:06 WIB

Presiden SBY Pimpin Langsung Rekonsiliasi Syiah Sampang

syiah sampang, rekonsiliasi, presiden, portalkbr.com


KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhono bakal memimpin langsung rekonsiliasi antara pengungsi syiah sampang dengan kelompok intoleran pada akhir bulan ini. Kepastian ini disampaiakan Seketaris Jenderal Ahlulbait Indonesia Ahmad Hidayat usai berjumpa SBY. Kata dia, Presiden SBY berjanji akan memulangkan jemaah Syiah sampang sebelum lebaran. Dia berharap janji SBY dapat segera terwujud.
(Baca: Rekonsiliasi Syiah Sampang, Pemerintah Tawarkan Dua Opsi)


"Beliau bahkan menyebutkan bahwa mungkin rekonsiliasi yang dipimpin bapak presiden mungkin sekitar akhir bulan juli ini dan berlangsung di Surabaya, ini sebauh janji yanng disampaikan dibulan Ramadan, tentu bapak presiden akan menunaikan janji itu, untuk mengantar warga pengungsi ke kampung halamannya," kata Ahmad di Kantor ABI

Konflik Syiah Sampang sudah berlangsung beberapa tahun belakangan. Pada 2011 lalu mereka bahkan diserang masa intoleran. Konflik ini diduga disebabkan konflik satu keluarga yakni Moh Siri dengan Tajul Muluk yang berbeda alirana agama. (Baca: Pengungsi Syiah Sampang Tak Yakin Pemkab Jalankan Perintah Watimpres)

Tajul Muluk sendiri divonis 2 tahun penjara karena dianggap melakukan penodaan agama. Akibat konflik, warga Syiah terpaksa mengungsi ke Gor Sampang. Terakhir mereka dipindahkan ke rusun di Sidoarjo Jawa Timur yang dikelola oleh Pemda. Selain kebutuhan harian, pemda juga mulai membangun kelas-kelas belajar untuk anak-anak pengungsi Syiah Sampang.


Editor: Nanda HIdayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending