Bagikan:

Polisi Mulai Selidiki Ulah FPI

Kepolisian Indonesia menyelidiki dugaan penghinaan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepala Kepolisian Indonesia Timur Pradopo mengatakan, saat ini polisi dalam tahap mendalami dugaan penghinaan itu. Sement

NASIONAL

Kamis, 25 Jul 2013 19:19 WIB

Author

eli kamilah

Polisi Mulai Selidiki Ulah FPI

fpi, SBY

KBR68H, Jakarta- Kepolisian Indonesia menyelidiki dugaan penghinaan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepala Kepolisian Indonesia Timur Pradopo mengatakan, saat ini polisi dalam tahap mendalami dugaan penghinaan itu. Sementara penyelidikan dilakukan tanpa laporan khusus dari pihak Istana Kepresidenan.

"Kita fokus pada permasalahan yang di Kedal, Jawa Tengah. Ada pemeriksaan saksi kita kembangkan. Kasih kesempatan penyidik untuk menyeleseikan. (Penghinaan Presiden?) Kita sedang melakukan langkah-langkah penyelidikan kita tunggu saja ya," kata Timur di Kantor Presiden, Kamis (25/7)

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membantah FPI belum terdaftar sebagai organiasi massa. Sebelumnya Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyebut FPI adalah ormas illegal karena belum terdaftar.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, intitusinya tidak bisa membubarkan FPI. Menurutnya, kewenangan membubarkan FPI ada di tangan kepala daerah.

“Saya sudah ingatkan Bupati Kendal melalui Kesbangpol. Jadi ini ada waktunya selama 30 hari. Kalau masih lagi, tegur lagi, yang ketiga baru melakukan penghentian sementara kegiatannya. Itu cukup di daerah, dia cukup meminta ke DPRD, kejaksaan dan kepolisian,”kata Gamawan.

Sebelumnya, ratusan warga Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, marah karena mobil FPI yang sedang melakukan sweeping menabrak warga hingga tewas. Selain menabrak warga, mobil itu juga turut menabrak seorang polisi yang tengah bertugas.

Pimpinan FPI Rizieq Syihab tidak senang ditegur SBY terkait ulah FPI yang rusuh di Kendal. FPI mengklaim tidak melakukan sweeping dengan aksi kekerasan. Sementara SBY menyebut FPI main hakim sendiri dengan tindak kekerasan dalam melakukan aksi radikalnya.

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending