KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia mengaku kesulitan menangkap teroris Santoso karena keahliannya menghindar dari operasi penangkapan. Juru bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie menduga Santoso sering mendapatkan informasi mengenai operasi penggerebekan teroris. Sehingga bisa menghindar dengan melarikan diri ke wilayah lain.
"Tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang memiliki karakteristik kemampuan menghindar dari upaya pencarian kepolisian. Oleh karena itu kita terus berupaya untuk melakukan pencarian dengan menggunakan IT maupun taktis penyelidikan sehingga Densus 88 bisa maksimal dalam menemukan yang bersangkutan," jelas Ronny di kantornya, Rabu (10/7)
Juru bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie menambahkan pihaknya akan mengevaluasi strategi yang digunakan tim Densus 88 untuk menangkap Santoso.(Baca: Pelaku Bom Poso Diduga Kelompok Santoso)
Santoso alias Abu Wardah adalah buronan yang paling dicari pihak Kepolisian saat ini. Ia disebut sebagai pimpinan pelatihan teror di Poso, Sulawesi Tengah dan juga diduga bertanggung jawab atas sejumlah kasus terorisme di sejumlah daerah di Indonesia.
Editor: Nanda Hidayat