KBR68H, Jakarta - Palang Merah Indonesia PMI mengakui partisipasi masyarakat di daerah untuk mendonorkan darahya masih rendah. Hal ini, menurut Kepala Bagian Pelayanan Darah Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pusat Ulfah Suryani, karena kurangnya sosialisasi tentang pentingnya donor darah. Akibatnya stok darah di sejumlah daerah kurang.
"Sementara kalau di daerah itu masih banyak yang pengganti, sebaiknya donor darah itu adalah sukarela bukan pengganti. (Atau banyak juga yang tidak tahu tentang mamfaat donor darah?). Bisa seperti itu, banyak yang berpikir bahwa kalau saya donor darah kemudian saya akan tertular penyakit. Padahal jarum yang digunakan untuk mendonorkan darah itu disposible," kata Ulfa dalam Program Sarapan pagi
Kepala Bagian Pelayanan Darah Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pusat Ulfah Suryani menambahkan, saat ini baru wilayah Jabodetabek saja yang memiliki peminat tinggi untuk donor darah.
Dua pekan sebelum puasa, di Nunukan, Kalimantan Utara, PMI di sana kesulitan memenuhi permintaan darah golongan B dan golongan O dari Rumah Sakit Umum setempat. Salah satu sebab kekosongan darah tersebut karena minimnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor darah.
Editor: Suryawijayanti
PMI: Minat Warga Untuk Donor Darah Masih Rendah
Palang Merah Indonesia PMI mengakui partisipasi masyarakat di daerah untuk mendonorkan darahya masih rendah

NASIONAL
Rabu, 17 Jul 2013 14:31 WIB


PMI, donor darah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai