KBR68H, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) diminta memperbaiki manajemen pengelolaan penjara di seluruh Indonesia. Deputi Program Pusat Kajian Tahanan, Gatot Goei mengatakan, upaya pemerintah memindahkan seratusan tahanan dari penjara Tanjung Gusta Medan akan sia-sia, jika tidak ada perbaikan manajemen penjara secara menyeluruh. Sebab, kericuhan tersebut dipicu oleh padamnya listrik dan air di penjara, juga over kapasitas.
“Ya tentu dua-duanya. Ya jadi manajemen penjara, manajemen sipirnya, itu memang harus dibenahi. Jadi bukan hanya pemasyarakatan yang harus maksimal melakukan fasilitas itu. Tetapi pihak-pihak lain seperti Pemda, PLN dan sebagainya harus turut membantu berhasilnya proses perbaikan menejemen di dalam Lapas,” ujar Gatot kepada KBR68H di Jakarta, Rabu (31/7).
Tadi malam, sebanyak 118 narapidana Lapas Tanjung Gusta Medan dipindahkan ke sejumlah penjara di Sumatera Utara. Sedangkan, 18 orang di antaranya dibawa ke Nusakambangan Cilacap, termasuk 4 narapidana terorisme. Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana mengatakan, ratusan narapidana itu dipindahkan karena terlibat kerusuhan di penjara beberapa waktu lalu. Mereka diduga provokator yang menyulut kebakaran hingga menewaskan lima orang.
Editor: Suryawijayanti
Pengamat: Sia-sia Pindahkan Napi Tanjung Gusta Jika Manajemen Penjara Tak Dibenahi
KBR68H, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) diminta memperbaiki manajemen pengelolaan penjara di seluruh Indonesia.

NASIONAL
Rabu, 31 Jul 2013 19:46 WIB


penjara, tanjung gusta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai