KBR68H, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim rugi Rp100 milliar akibat aksi pencurian kabel telepon bawah laut dalam beberapa bulan terakhir.
Juru bicara Kemenkominfo, Gato S Dewa Broto mengatakan pencurian kabel telah membuat gangguan komunikasi telepon dan internet. Dia mencatat sepanjang bulan lalu, terjadi 13 pencurian kabel telepon bawah laut di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung. Pencurian seperti ini juga berulang di wilayah lain.
“Kita nggak bisa telepon dengan lancar, intenet juga ga bisa lancar. Ga usah jauh-jauh anda merasakan seminggu lalu, hari kamis tiba-tiba jam segini, intenet ngadat. Ditelusuri karena ada pencurian kabel. Yang meresahkan itu, kriminalitas yang terakhir ini yang meningkat tajam dan cukup tinggi. Belum lagi biaya recovery yang cukup tinggi, karena recovery itu menggunakan kapal asing,” ujar Gatot saat dihubungi KBR68H di Jakarta, Kamis (4/7).
Pencurian kabel telepon tidak hanya terjadi di bawah laut. Maret lalu, PT Telkom juga kehilangan kabel telepon yang membentang di pemukiman warga Srangen, Solo. Akibatnya saluran telepon ke rumah warga teganggu.
Sementara di Medan, lebih dari 100 pencurian kabel telepon terjadi sepanjang 2012. Kejadian itu membuat komunikasi terganggu dan Telkom mendapat ratusan keluhan pelanggan.
Editor: Antonius Eko
Pencurian Kabel Telepon Marak, Pemerintah Rugi Rp100 M
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim rugi Rp100 milliar akibat aksi pencurian kabel telepon bawah laut dalam beberapa bulan terakhir.

NASIONAL
Kamis, 04 Jul 2013 19:14 WIB


pencurian, kabel telepon
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai