KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengevaluasi lamanya waktu bongkar muat atau dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ini menyusul molornya bongkar muat barang sudah belasan hari, padahal pemerintah sudah menyepakati dwelling time hanya 4 hari.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa bakal meminta keterangan dari pengusaha, Bea Cukai dan pengelola pelabuhan Tanjung Priok, Pelindo II.
"Saya sangat sangat kecewa terhadap dwelling time yang terus meningkat. Kalau dalam rakor jelas saya bilang empat hari dalam tiga minggu. Kenyataannya bukannya turun tapi malah naik. Kalau sudah begini ya sudah saling salah tapi saya akan minta pertanggung jawabannya kenapa begini," ujar Hatta di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian.
Sebelumnya, pengusaha mengeluhkan waktu bongkar muat yang mencapai 13 hingga 17 hari. Padahal, pemerintah telah menyepakati dwelling time dapat ditekan selama 4 hari. Ini guna mengurangi biaya transportasi.
Editor: Antonius Eko
Pemerintah Evaluasi Molornya Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok
Pemerintah mengevaluasi lamanya waktu bongkar muat atau dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ini menyusul molornya bongkar muat barang sudah belasan hari, padahal pemerintah sudah menyepakati dwelling time hanya 4 hari.

NASIONAL
Kamis, 04 Jul 2013 20:16 WIB


bongkar muat, tanjung priok, hatta rajasa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai