Bagikan:

Pemerintah Bujuk Investor Berinvestasi pada Usaha Hilir Pertambangan

KBR68H, Jakarta - Pemerintah akan terus berupaya mendorong minat investor untuk persiapan program hilirisasi tambang yang akan dimulai pada 2014 mendatang.

NASIONAL

Rabu, 03 Jul 2013 08:47 WIB

Pemerintah Bujuk Investor Berinvestasi pada Usaha Hilir Pertambangan

investor, investasi, sektor hilir pertambangan, hatta radjasa

KBR68H, Jakarta - Pemerintah akan terus berupaya mendorong minat investor untuk persiapan program hilirisasi tambang yang akan dimulai pada 2014 mendatang. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan program tersebut disiapkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia menambahkan pemerintah juga akan memberikan potongan pajak kepada pengusaha yang mau berinvestasi pada usaha hilir pertambangan di Indonesia.

"Kalau tambang itu hanya dijual bahan mentah selamanya kita akan miskin. Percaya omongan saya. Negara-negara yang tidak memiliki tambang apa-apa tapi memiliki cadangan besar karena membeli dari negara-negara penghasil sumber daya alam kemudian diolah lalu mereka mengerakkan perekonomian mereka. Kalau kita tidak berhenti menjual bahan mentah ya kita selamanya begini. Oleh sebab itu strategi kita untuk stop menjual bahan mentah dan melakukan industrialisasi hilirisasi disini adalah kata kunci kita untuk membangun industri untuk membangun lapangan kerja," terang Hatta di Jakarta, Selasa (2/7)

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba yang mewajibkan program hilirisasi industri pertambangan di Indonesia pada 2014 dikhawatirkan akan memicu ekspolitasi tambang secara berlebihan sebelum aturan tersebut dilaksanakan. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah menerbitkan aturan mengenai larangan ekspor biji mineral pada 2012 lalu. Sejumlah pengusaha tambang banyak yang keberatan dengan aturan menteri ESDM itu.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending