KBR68H, Jakarta - Pelaksanaan pembangunan rumah murah untuk warga berpenghasilan rendah terkendala masalah pembebasan lahan. Proyek ini pun makin sulit terealisasi karena pemerintah daerah kerap mengincar sumber penerimaan untuk Pendapatan Asli Daerah dalam urusan pembebasan lahan.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo meminta pemerintah serius melaksanakan urusan pembebasan lahan untuk kawasan perumahan serba murah. Pendapatan pemerintah daerah akan bertambah, jika kegiatan ekonomi bermunculan di kawasan pembangunan rumah murah.
“Umpanya nantinya disana PBBnya kecil. Maka dengan adanya perumahan, maka PBB nya akan melonjak. Dampak perekonomian disana jadi hidup ini menghasilkan PAD semua,” ujar Eddy Ganefo di Acara Talkshow Daerah Bicara KBR68H.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia Eddy Ganefo menambahkan, selama ini proyek pembangunan rumah murah juga mangkrak karena pengembang tidak mendapatkan banyak insentif dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Padahal, tak hanya harga lahan yang makin mahal, harga bahan bangunan pun juga semakin mahal akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya pemda yang tidak mau melepas lahan miliknya karena takut kehilangan sumber penghasilannya.
Editor: Doddy Rosadi
Pembangunan Rumah Murah Terganjal Pembebasan Lahan
KBR68H, Jakarta - Pelaksanaan pembangunan rumah murah untuk warga berpenghasilan rendah terkendala masalah pembebasan lahan.

NASIONAL
Kamis, 04 Jul 2013 08:35 WIB


pembangunan, rumah murah, pembebasan lahan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai