KBR68H, Jakarta-Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro, menegaskan pernah diminta Ahmad Fathanah untuk menambah kuota impor daging sapi.
Pejabat Kementan tersebut juga menyatakan kalau Ahmad Fathanah pernah mengaku sebagai utusan bekas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishak. Keterangan ini di sampaikan Syukur pada saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan terdakwa Luhfi Hasan Ishak.
"(Dia menyebut Luthfi,pikiran anda langsung kepada luthfi mana?), Luthfi Hasan,(Apakah yang bersangkutan memberitahu bahwa soal Luthfi Hasan ?), tidak yang mulia, tapi dalam pikiran saya siapapun yang mengajukan kalau tidak sesuai dengan prosedur tidak bisa. (Saya tanyakan soal Luthfi, pikiran anda pada saat ada sebutan ustad Luthfi itu siapa?, ya Ustad Luthfi Presiden PKS. (Apakah Ahmad fatanah menyebut langsung bahwa Luthfi yang disebutkan sama dengan dalam pikiran anda?, menyebutkan yang muia," kata Syukur di Gedung Tipikor
Hari ini Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (tipikor) kembali menggelar sidang kasus Korupsi Suap impor daging sapi, dengan menghadirkann 9 saksi. Salah satunya adalah Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth, kemudian juga beberapa pejabat Kementerian Pertanian.
Berdasarkan dakwaan Jaksa penuntut umum, Luthfi bersama-sama Fathanah menerima uang Rp 1,3 miliar dari Maria selaku Dirut PT Indoguna Utama. Luthfi juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang.
Editor: Suryawijayanti
Pejabat Kementan: Ahmad Fathanah Mengaku Utusan Lutfi Hasan
KBR68H, Jakarta-Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro, menegaskan pernah diminta Ahmad Fathanah untuk menambah kuota impor daging sapi.

NASIONAL
Senin, 29 Jul 2013 20:51 WIB

korupsi, impor sapi, syukur irwantoro, ahmad fathanah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai