KBR68H, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat nilai ekspor pada Mei tahun ini meningkat hingga 8,9 persen. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, peningkatan ini berasal dari ekspor migas sebesar Rp 28,8 trilliun dan ekspor non-migas sebesar Rp 130 trilliun. Kata dia, nilai ekspor tersebut lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya.
“Growth untuk month to month, bulan ke bulan, ekspor kita masih 8,9 persen pertumbuhannya. Jadi masih ada pertumbuhan ekspor yang cukup meyakinkan angkanya. Memang kita pernah mencapai 30 persen, bahkan kita pernah mencapai dalam month to month itu angka hampir 60 persen. Tetapi 9 persen dalam situasi seperti sekarang itu bukan sesuatu yang amat sangat buruk. Di lain pihak impor kita masih tumbuh tapi masih tumbuh sebesar 1,2 persen,” kata Bayu kepada wartawan.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menambahkan, secara akumulatif, defisit neraca perdagangan Indonesia pada Januari - Mei 2013 mencapai Rp 247 trilliun lebih. Hal tersebut terdiri dari surplus neraca perdagangan non migas, sebesar Rp 25 trilliun dan defisit neraca migas sebesar Rp 50 trilliun. Kata dia, negara-negara mitra dagang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap surplus perdagangan non migas Indonesia adalah India, Amerika Serikat, Belanda, Filipina, Malaysia, Turki, Spanyol, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Pakistan.
Editor: Damar Fery Ardiyan