KBR68H, Jakarta – Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai, penyadapan terhadap rombongan Presiden SBY di Inggris baru sebatas rumor. Menurut Purnomo, belum ada bukti yang bisa meyakinkan bahwa telah terjadi penyadapan saat rombongan Presiden menginap di Istana Buckhingham pada 2009. Badan Intelijen Negara dan Direktur Intelijen di Kementerian Pertahanan juga masih mendalami dugaan terjadinya penyadapan terhadap rombongan SBY di Inggris.
“Sebelumnya sudah ada pengamanan terhadap rombongan SBY di Inggris, jadi sekarang kita lakukan pendalaman, beritanya dari siapa, karena katanya kan itu dari media Australia. Saya sendiri baru dari Australia dan tidak ada pertanyaan seputar itu. Saya juga mengadakan pres conference di Australia, jadi sekarang kita masih melakukan pendalaman. Jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa itu betul-betul terjadi penyadapan, karena Bapak dan Ibu Presiden tinggal di Istana Buckhingam yang sangat steril dari penyadapan,”kata Purnomo usai buka puasa bersama Pemimpin Redaksi Media di Gedung Kemenhan, Selasa (30/7).
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menambahkan, pemerintah belum akan mengajukan protes atau keberatan kepada Inggris dan juga Australia seputar pemberitaan kasus penyadapan itu. Karena, pemerintah belum punya bukti yang cukup tentang kasus tersebut.
Kasus penyadapan terhadap rombongan SBY di Istana Buckingham pertama kali dilansir oleh media Australia The Age dan Sydney Morning Herald. Media terbitan Australia itu mengungkapkan bahwa rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April 2009 lalu.
Menhan: Istana Buckhingham Steril, Tidak Mungkin Rombongan SBY Disadap
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Selasa, 30 Jul 2013 22:43 WIB


SBY, disadap, istana buckhingham, inggris, purnomo yusgiantoro
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai