Bagikan:

KY: Staf MA Kena Suap, Tak Mungkin Main Sendiri

KBR68H, Jakarta - Komisi Yudisial akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK untuk menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan Hakim Agung dalam dugaan kasus suap untuk memenangkan putusan kasasi Mahkamah Agung. Dalam kasus suap tersebut

NASIONAL

Minggu, 28 Jul 2013 16:56 WIB

KY: Staf MA Kena Suap, Tak Mungkin Main Sendiri

Komisi Yudisial, Mahkamah Agung, suap, mafia hukum

KBR68H, Jakarta - Komisi Yudisial akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK untuk menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan Hakim Agung dalam dugaan kasus suap untuk memenangkan putusan kasasi Mahkamah Agung.

Dalam kasus suap tersebut, KPK menahan seorang staf Mahkamah Agung bernama Djodi Supratman.

Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh mengatakan, lembaganya membutuhkan informasi lengkap tentang kasus tersebut dari KPK.

Dia yakin, kasus yang melibatkan pegawai MA ini tidak hanya dilakukan seorang diri. Meski begitu KY akan berhati-hati supaya tidak sampai merugikan kehormatan hakim Mahkamah Agung.

"Kita tidak langsung ke Mahkamah Agung. Kita ke KPK dulu. Kalau memang ada kaitan dengan Hakim, baru menjadi kewenangan KY. Tapi tentu kita akan pakai logika kalau ada seorang pegawai (melakukan praktik penyuapan) tak mungkin dia lakukan sendiri. Tapi juga ada kasus yang ternyata mereka sekedar bluffing seolah-olah ada hubungannya dengan Hakim Agung. Karena itu agak cermat jangan sampai merugikan kehormatan Hakim," ujar Wakil Ketua KY, Imam Anshori Saleh, Minggu (28/7).

Beberapa hari lalu KPK menangkap tangan seorang staf Mahkamah Agung bernama Djodi Supratman yang menerima suap dari seorang pengacara bernama Mario Carmelio Bernardo.

KPK menyita barang bukti berupa uang puluhan juta rupiah. Uang ini diduga untuk memenangkan perkara kasasi atas nama terdakwa Hutomo Wijaya Ongowarsito, Direktur Utama PT Sumbar Calcium Pratama. Proses kasasi dimulai sejak April lalu.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending