Bagikan:

Kontras: Kompolnas Lemah Awasi Kinerja Polisi

LSM Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menuding lembaga Komisi Kepolisian Nasional Kompolnas lemah mengawasi kinerja polisi.

NASIONAL

Senin, 01 Jul 2013 10:56 WIB

Author

Yudi Rachman

Kontras: Kompolnas Lemah Awasi Kinerja Polisi

kontras, kompolnas, polisi

KBR68H, Jakarta – LSM Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menuding lembaga Komisi Kepolisian Nasional Kompolnas lemah mengawasi kinerja polisi. Koordinator LSM Kontras Haris Azhar mengatakan, banyak pengaduan dari masyarakat soal kinerja kepolisian yang tidak ditindaklanjuti Komisi Kepolisian Nasional. Bahkan menurut dia, Kompolnas merupakan bagian dari corong kepolisian untuk mendiamkan pengaduan yang terkait dengan kinerja kepolisian.

“Saya pikir Kompolnas kadang-kadang atau sering menjadi bagian dari kenikmatan polisi untuk tidak dihukum. Coba Anda perhatikan laporan yang masuk ke Kompolnas ke mana larinya, kan juga tidak jelas. Dulu kasus Novel Baswedan mereka investigasi, mereka janji kalau tidak dipanggil Kapolri mereka akan umumkan ke publik, mereka tidak umumkan juga. Kasus Cebongan, ketika Kapolda Yogyakarta membiarkan atau justru menempatkan empat orang di LP Cebongan, sikap Polda itu, waktu Kompolnas datang memberika klarifikasi dikasih panggung, bicara di media selesai, tidak ada tindak lanjut,” ujar Haris Azhar dalam program Sarapan Pagi KBR68H.

Koordinator LSM Kontras Haris Azhar menambahkan, lemahnya kontrol dan pengawasan itu mengakibatkan angka kekerasan yang dilakukan polisi terus meningkat selama dua tahun terakhir. Berdasarkan temuan LSM Kontras, selama Juli 2012 hingga Juni 2013 terdapat 100 kasus kekerasan terhadap warga sipil. Dari jumlah itu, lebih daris etengahnya diduga dilakukan polisi.

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending