KBR68H, Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat memprediksi harga cicilan rumah subsidi akan naik mulai tahun depan. Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid mengatakan, cicilan itu akan naik 0,5 persen dari ketentuan bunga KPR subsidi 7,25 persen tahun 2012. Djan mengatakan penaikkan itu berlaku kepada masyarakat yang membeli rumah mulai Januari 2013 melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kenaikkan cicilan rumah subsidi ini disebabkan penaikkan suku bunga Bank Indonesia sebesar 0,5 persen. (Baca: Pengembang: Harga Rumah Naik 10 Juta per Unit)
"Naik pengaruhnya kecil, cuma 0,5 persen. Kecil itu. Karena kita ada fasilitas liquiditas juga. Bank kan nggak sampai membiayai 100 persen, bank kan 30 persen, kita 70 persen," kata Djan di JCC Jakarta, Rabu (17/7).
Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid menambahkan, aturan baru itu tidak berlaku bagi yang sudah mencicil rumah subsidi, besaran cicilan perbulan itu tidak naik. Pasalnya, cicilan naik hanya berlaku untuk pembelian rumah komersil. Kata dia untuk cicilan rumah komersil besaran bunga akan ditentukan Bank. (Baca: APERSI Ajukan Kenaikan Batas Harga Rumah Subsidi)
Editor: Nanda Hidayat
Kemenpera Prediksi Cicilan Rumah Naik 0,5 Persen
Kementerian Perumahan Rakyat memprediksi harga cicilan rumah subsidi akan naik mulai tahun depan.

NASIONAL
Rabu, 17 Jul 2013 21:43 WIB


Cicilan Rumah, Naik 0, 5 persen, Kemenpera, portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai