Bagikan:

Kejakgung: Kasus Korupsi Nazaruddin, Lihat Saja Nanti

KBR68H, Jakarta - Kejaksaan Agung mengklaim masih terus menyelidiki dugaan keterlibatan bekas Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dalam sejumlah kasus korupsi. Kasus itu antara lain, dugaan korupsi di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STI

NASIONAL

Minggu, 07 Jul 2013 17:38 WIB

Kejakgung: Kasus Korupsi Nazaruddin, Lihat Saja Nanti

Kejaksaan Agung, Nazaruddin, Curug, Demokrat

KBR68H, Jakarta - Kejaksaan Agung mengklaim masih terus menyelidiki dugaan keterlibatan bekas Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dalam sejumlah kasus korupsi.

Kasus itu antara lain, dugaan korupsi di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STIP) Curug dan pengadaan peralatan untuk laboratorium untuk Madrasah di Kementerian Agama (Kemenag).

Juru bicara Kejaksaan Agung, Setia Untung Ari Muladi mengatakan, penyelidikan kasus tersebut masih berjalan.

"Ini kan kasus sensitif, soal penanganan besok saja tanyanya," kata Setia Untung.

"Prinsipnya begini. Intinya, kasus terkait dengan STIP dan Kementerian Agama itu masih berjalan, masih berjalan. Soal dugaan keterlibatan, Kita lihat saja nanti, " ujar Setia Untung Ari Muladi kepada KBR68H, Minggu (7/7).

Koalisi LSM Antikorupsi sebelumnya menilai Kejaksaan Agung tidak serius menangani dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang diduga dilakukan Muhammad Nazaruddin.

Bekas bendahara Partai Demokrat yang sudah menjadi terpidana kasus Wisma Atlet itu diduga terlibat banyak kasus korupsi lain.

Ia diduga tersangkut korupsi pengadaan pesawat latih di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STIP) Curug, dan pengadaan peralatan untuk laboratorium untuk Madrasah di Kementerian Agama.

Kasus-kasus itu saat ini tengah ditangani Kejagung. Koalisi LSM antikorupsi meminta KPK untuk melakukan supervisi terhadap penanganan kasus yang ditangani Kejagung tersebut.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending