Bagikan:

Ini Surat dari Anak Terdiskriminasi untuk Presiden SBY

KBR68H, Jakarta - Edward (Edo) Matthew, seorang anak dari Jemaat GKI Yasmin, yang baru saja masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

NASIONAL

Sabtu, 27 Jul 2013 14:31 WIB

Ini Surat dari Anak Terdiskriminasi untuk Presiden SBY

toleransi, SBY, GKI Yasmin, Edo

KBR68H, Jakarta - Edward (Edo) Matthew, seorang anak dari Jemaat GKI Yasmin, yang baru saja masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Edo sudah pernah mengirimkan surat kepada Presiden SBY terkait masalah GKI Yasmin. Namun seiring diskriminasi yang terus dibiarkan terjadi pada GKI Yasmin, dia merasa perlu menuliskan sebuah surat kembali kepada Presiden RI.

Surat Edo ini akan dibacakannya di Acara Peringatan Hari Anak Nasional yang diadakan HARI INI Pukul 15.00 WIB di LBH Jakarta, yang akan didedikasikan untuk anak-anak dari kelompok yang dianggap minoritas di Indonesia. Surat ini ditulis Edo sendiri dengan spontanitas.

Inilah surat lengkap Edo untuk Presiden SBY:

Selamat siang Pak Presiden SBY, Apa kabar ?

Bapak masih inget saya ? Saya Edo pak, Edward Matthew Sitorus, yang tahun lalu pernah kirim surat untuk Bapak.

Mungkin Bapak lupa, atau tidak baca surat saya. Ya udah gak apa-apa, saya juga tahu kok, Bapak sibuk.
Waktu buat surat itu, saya masih kelas 6 di SD BPK Penabur, sekarang saya sudah lulus SD, masuk SMP.

Sekarang, saya buat surat lagi untuk Pak SBY, isinya masih seperti yang dulu.
Kalo boleh, saya minta tolong untuk Bapak menyuruh Walikota Bogor buka gereja saya, GKI Yasmin itu yang sampai sekarang masih disegel.

Pak Presiden pernah lihat gereja saya sekarang-sekarang ini ?
Kasian, gak terawat , rumputnya sudah setinggi pagar.
Mungkin sudah jadi sarang ular.

Minggu lalu, kami ibadah di depan Istana Bapak lagi.
Kata Ibu, kebaktian disitu sudah lebih dari 30 kali.
Saya aja gak inget lho Pak, saking seringnya, tapi tak satu kalipun Bapak melihat kami.

Minggu lalu itu, hujan derasss sekali.
Kami kehujanan Pak .
Baju kami basah. Pulang dari Istana pada pilek dan masuk angin.
Ibu saya bilang, itu bagian dari perjuangan.
Saya sampai bingung,sebenernya salah kami dimana kok mau ibadah aja sampe harus panas-panasan, pake hujan-hujanan segala.

Saya tahu Pak SBY pasti sibuk sekali.
Mungkin juga gak sempat baca surat saya yang ini.
Tapi saya mohon, dengarkan permintaan saya ini, Pak.
6 bulan lagi, kami mau Natalan.
Sudah 3 kali kami Natalan di trotoar, terusir.
Sedih sekali.
Semoga tahun ini, kami bisa merayakan Natal di dalam gereja.

Kami mohon, pak SBY.

Salam damai untuk Bapak


Edo
GKI Yasmin

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending