KBR68H, Jakarta - Lembaga anti-korupsi ICW menilai vonis 2 tahun 3 bulan yang dijatuhkan majelis hakim kepada Direktur PT Indoguna Utama, Arya Effendi dan Juard Effendi terlalu ringan. Peneliti ICW, Abdullah Dahlan mengatakan, seharusnya Hakim bisa memaksimalkan tuntutan 4 tahun 6 bulan penjara yang disampaikan Jaksa KPK. Pasalnya, fakta-fakta persidangan menunjukan adanya upaya untuk memuluskan penambahan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian. Dia khawatir, vonis ringan ini akan berpengaruh terhadap vonis terdakwa lain, Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah.
"Harusnya tidak jauh beda dengan tuntutan jaksa, harapkan kita, kedua yang menjadi penting adalah untuk mengungkap fakta-fakta dalam proses persidangan terkait dengan terdakwa terswebut mesti didalami lagi dalam proses penyidikan," kata Abdullah kepada KBR68H.
Hari ini, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhi hukuman penjara selama 2 tahun 3 bulan kepada Juard Effendy dan Arya Abdi Effendi. Keduanya terbukti bersalah berperan serta dalam perkara suap penambahan kuota impor daging sapi.
Padahal sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut keduanya dengan pidana penjara selama 4 tahun 6 bulan penjara dan denda sebesar Rp 400 juta. Keduanya diduga turut berperan dalam suap kuota impor daging sapi sebesar Rp 1,3 miliar kepada Ahmad Fathanah. Duit tersebut merupakan sebagian dari total fee Rp 40 miliar yang dijanjikan PT. Indoguna untuk menambah kuota impor daging sapi sebanyak 8 ribu ton.
Editor: Damar Fery Ardiyan
ICW: Vonis Bos Indoguna Terlalu Ringan
Lembaga anti-korupsi ICW menilai vonis 2 tahun 3 bulan yang dijatuhkan majelis hakim kepada Direktur PT Indoguna Utama, Arya Effendi dan Juard Effendi terlalu ringan.

NASIONAL
Senin, 01 Jul 2013 22:52 WIB


Vonis Indoguna Juard Tipikor portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai