Hendar Dan Mulya Berpeluang Besar Jadi Deputi Gubernur BI

KBR68H, Jakarta – Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Andy Rahmat menilai Mulya E. Siregar dan Hendar memiliki peluang besar menjadi Deputi Gubernur Bank Indonesia. Dua kandidat yang saat ini berperan sebagai Asisten Gubernur BI, akan menggantikan Muliaman Hadad, yang terpilih sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Andy Rahmat mengatakan, keduanya memilik visi dan misi yang jelas untuk membangun Bank Indonesia dari sisi makroprudential atau stabilitas sistem keuangan.

“Banyak plus-minusnya lah. Kita tentu menjadikan ini sebagai masukan ya karena masing-masing fraksi belum ada yang mengambil keputusan. Masih dalam proses menilai. Jadi kalau anda perhatikan, misi keuangan yang dibangun oleh komisi sebelas ya walaupun ada perbedaan penadangan itu secara umum adalah, pentingnya bank central yang lebih intervensionis. Jadi bukan lahi bank central yang berdiri di tidak boleh lagi atas nama netralitas dan dia harus intervensionis,” kata Andy kepada wartawan usai tes uji kelayakan Calon Deputi Gubernur BI.

Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Andy Rahmat menambahkan, siapapun nanti yang akan terpilih menjadi Deputi Gubernur BI harus memiliki komitmen dalam memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah, dan dapat mengkoordinasikan kinerja antara OJK dengan BI.

Komisi Keuangan DPR mengumumkan hasil tes uji kelayakan calon Deputi Gubernur Bank Indonesia pada 8 Juli nanti. Hari ini Komisi Keuangan tes uji kelayakan dan kepatutan kepada tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia. Ketiga kandidat tersebut adalah Asisten Gubernur BI Hendar, dan Mulya Siregar, serta Direktur Eksekutif Direktorat Pengelolaan Devisa Tresna Wilda Suparyono.

Editor: Antonius Eko