KBR68H, Yogyakarta - Puluhan akademisi dan pemerhati energi di Jogjakarta mengkritisi kebijakan pemerintah tentang pemanfaataan energi terbarukan yang dianggap jalan di tempat.
Mereka mendeklarasikan tuntutan agar pemerintah mulai memperhatikan dan mengaplikasikan energi alternatif. Salah satu deklarator Fahmi Radhi menegaskan pemerintah setengah hati mengembangkan energi terbarukan, karena hingga sekarang belum ada energi alternatif yang dapat dinikmati masyarakat.
"Nah ini yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah. N untuk itu kami berkepentingan untuk mendorong dulu rakyat mengembangkan pohon jarak tapi tidak juga berhasil. Mestinya pemrintah menaikkan harga BBM, dan menaikkan subsidi baru tadi," ungkap Fahmi Radhi.
Puluhan akademisi yang berasal dari sejumlah universitas, juga mengeluhkan minimnya perhatian terhadap hasil penelitian tentang energi. Kalau pun ada penelitian yang berhasil, tidak digunakan pemerintah. Untuk itu, sejumlah akademisi, dan pemerhati energi di Jogjakarta sepakat membentuk jaringan dan mendirikan studi pendidikan energi bersih dan terbarukan. Tujuannya adalah,mereka akan menciptakan sendiri energi alternatif tanpa bantuan dari pemerintah.
Editor: Antonius Eko
Energi Terbarukan di Indonesia Jalan di Tempat
Puluhan akademisi dan pemerhati energi di Jogjakarta mengkritisi kebijakan pemerintah tentang pemanfaataan energi terbarukan yang dianggap jalan di tempat. Mereka mendeklarasikan t

NASIONAL
Senin, 01 Jul 2013 20:40 WIB


energi terbarukan, indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai