KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia meminta maaf terkait survei Transparency International Indonesia (TII) yang menempatkan institusinya sebagai lembaga terkorup di Indonesia.
Juru bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie mengatakan, kepolisian akan berbenah. Polisi pun meminta TII memberikan rekomendasi tentang bagian apa saja yang harus dibenahi oleh intitusinya.
"Kalau memang hal ini benar, Polri meminta maaf kepada seluruh masyarakat indonesia. Polri siap untuk memperbaiki setiap kekurangannya. Kami mohon kepada lembaga survei yang menghasilkan kesimpulan tersebut untuk memberikan rekomendasi yang tajam atas kesimpulannya. Simpul mana yang perlu diperbaiki oleh Polri untuk menyelesaikan atau menjadi solusi atas kekurangan tersebut," ujar Ronny di Kantornya, Rabu (10/7)
Juru bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan adanya hasil survei tersebut dan menganggapnya sebagai kritik yang membangun.
Sebelumnya Transparency International Indonesia (TII) merilis hasil survei Global Corruption Barometer (GCB) 2013 yang menyatakan Polri dan DPR sebagai lembaga paling korup di Indonesia. Survei ini sendiri melibatkan 1000 orang responden yang tersebar di lima kota yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bandung.
Editor: Anto Sidharta
Disebut Survei Lembaga Terkorup, Polisi Minta Maaf

NASIONAL
Rabu, 10 Jul 2013 19:16 WIB


Survei, Lembaga Terkorup, Polisi Minta Maaf
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai