KBR68H, Jakarta - Kepolisian menjaga ketat perbatasan wilayah dan antarnegara menyusul kaburnya narapidana dari Rumah Tahanan (Rutan) di Batam, Kepualauan Riau dan Medan.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, pengamanan masih dalam taraf yang normal dan belum ada penambahan pasukan kepolisian di wilayah perbatasan. Kata dia, jika dibutuhkan, nantinya Kepolisian Indonesia juga bekerjasama dengan kepolisian negara tetangga untuk mencegah buronan napi kabur ke negara lain.
"Belum, belum ini baru kemungkinan yang akan dilakukan. Jadi evaluasi akan dilakukan oleh menteri hukum dan HAM. (Di perbatasan akan peningkatan pengamanan?) Saya kira itu sudah otomatis dikerjakan oleh aparat kepolisian. (Koordinasi dengan negara lain?) Sama, apa lagi. Kerjasama pemberantasan terorisme tidak karena ada yang lari. Tiap hari mereka ada kerja sama pertukaran informasi," kata Djoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/7).
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menambahkan, dalam kasus kaburnya tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Batam, Kepualauan Riau Rabu kemarin belum ditemukan unsur kelalaian. Sampai saat ini kepolisian masih memburu 8 tahanan lain yang masih kabur.
Editor: Anto Sidharta
Cegah Napi Kabur Keluar Negeri, Polisi Pantau Perbatasan
Kepolisian menjaga ketat perbatasan wilayah dan antarnegara menyusul kaburnya narapidana dari Rumah Tahanan (Rutan) di Batam, Kepualauan Riau dan Medan.

NASIONAL
Kamis, 18 Jul 2013 18:39 WIB


Cegah Napi Kabur, Polisi, Perbatasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai