KBR68H, Jakarta - Pemerintah diminta segera mengecek harga cabai impor dari negara asalnya. Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia, Ngadiran mengatakan, pengecekan itu dilakukan untuk menekan lonjakan harga cabai di pasaran.
Kata dia, jika diketahui harga awalnya, maka pemerintah bisa membuat standar harga cabai. Sehingga, pedagang cabai tidak bisa menaikan harga secara sepihak.
"Saya selalu berpesan. Sebenarnya impornya itu harga berapa di negara asalnya sana. Apakah Rp 11.000 atau Rp 12.000. Kemudian ongkosnya berapa, susutnya berapa, mau cari untung berapa. Musti di sana ditulis. Bahwa ini cabai dijual harga eceran tertinggi harga sekian. Kalau tidak dijual segitu berarti siapa yang menikmati keuntungan itu," ujar Ngadiran dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia Ngadiran menambahkan, pemerintah harus berani mengendalikan harga.
Dua hari menjelang Ramadhan, hampir semua harga sembilan bahan pokok (sembako), khususnya cabai meroket hingga 100 persen. Pantauan di Pasar Jati negara hari ini, harga cabai melonjak hingga dua kali lipat. Harga cabai merah yang sebelumnya hanya Rp 40 ribu per kilogram, kini merangkak naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram.
Editor: Antonius Eko
Cabai Melonjak, Pemerintah Harus Cek Harga Impornya
Pemerintah diminta segera mengecek harga cabai impor dari negara asalnya. Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Indonesia, Ngadiran mengatakan, pengecekan itu dilakukan untuk menekan lonjakan harga cabai di pasaran.

NASIONAL
Senin, 08 Jul 2013 10:30 WIB


harga cabai, mahal, mentan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai