KBR68H, Jakarta - Badan Urusan Logistik mengklaim upayanya untuk menurunkan harga daging lewat operasi pasar mendapat hambatan dari pedagang. Saat operasi pasar berlangsung, banyak pedagang pasar yang menolak membeli daging impor murah dari Bulog. Padahal Bulog telah menggelontorkan 1 ton daging sapi di setiap pasar induk.
Direktur Perum Bulog Soetarto Alimoeso mengatakan para pedagang mengaku masih memiliki stok saat ditawarkan daging operasi pasar. Menurut dia, sikap para pedagang yang selama ini memicu kenaikan harga daging sapi.
"Alasan mereka itu masih punya stok, yah kita kan nggak mau mengganggu kalau alasan mereka seperti itu. Makanya kita melalui asosiasi pedagang daging Indonesia dan asosiasi pedagang daging Indonesia, atau asosiasi pedagang daging lain. Kita tidak akan diam. (Kenapa bisa gitu?) Saya tidak tahu, apakah mereka sudah terlanjur membeli atau terikat dengan harga yang lebih tinggi dan tidak mau beli harga yanglebih murah, itu bisa-bisa saja," kata Soetarto di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (18/7).
Direktur Utara Perum Bulog Soetarto Ali Moesa menambahkan pihaknya sudah mengimpor 3 ribu ton daging dengan biaya Rp 300 miliar dari Australia. Daging itu selesai dilempar ke pasaran seminggu sebelum lebaran. Dia menargetkan harga daging turun hingga Rp 75 ribu per kilogram dari saat ini Rp 100 ribu lebih per kilogram.
Editor: Doddy Rosadi
Bulog: Pedagang Hambat Operasi Pasar Daging
KBR68H, Jakarta - Badan Urusan Logistik mengklaim upayanya untuk menurunkan harga daging lewat operasi pasar mendapat hambatan dari pedagang.

NASIONAL
Jumat, 19 Jul 2013 07:28 WIB


daging sapi, operasi pasar, bulog, dihambat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai