KBR68H, Jakarta - Badan Intelejen Negara (BIN) mencium indikasi pencurian 250 buah dinamit di Jawa Barat akan digunakan untuk keperluan terorisme. Ratusan dinamit itu milik perusahaan tambang PT Batu Sarana Persada. Kepala BIN Marciano Norman mengatakan intelejen sampai saat ini masih menelusuri pencuri dinamit itu. Indikasi sementara pencuri adalah dari kelompok bajing loncat.
"Karena itu berpotensi menimbulkan ganggungan (Teroris?) Itu bisa. Kita nggak tau pelakunya apa itu bajing loncat yang biasa yang membidik karena dia tahu pengamanannya kurang. Jadi prosedur pengamanan bahan peledak harus diperbaiki," kata Marciano di Depok Jawa Barat, Senin (1/7).
Kepala BIN Marciano Norman menambahkan pencurian dinamit itu berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Terlebih tahun depan Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum Presiden, DPR dan DPD.
Ratusan bahan peledak itu hilang saat diangkut dari Subang menuju gudang PT Batu Sarana Persada di Bogor, Jawa Barat pada pekan lalu. Bahan peledak itu diangkut menggunakan truk. Selain membawa dinamit, truk juga membawa empat ribu detonator listrik. Namun pencuri tidak mengambil detonator dan bahan kimia lainnya.
Editor: Suryawijayanti
BIN Duga Dinamit Dicuri Teroris
Badan Intelejen Negara (BIN) mencium indikasi pencurian 250 buah dinamit di Jawa Barat akan digunakan untuk keperluan terorisme.

NASIONAL
Senin, 01 Jul 2013 13:42 WIB


BIN, dinamit, teroris
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai