Bagikan:

Belum Semua RSUD Siap Rehabilitasi Pecandu Narkoba

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Sabtu, 20 Jul 2013 14:31 WIB

Author

Nurika Manan

Belum Semua RSUD Siap Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Narkoba, narkotika, rehabilitasi, Lapas

KBR68H, Jakarta– Belum semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) siap merehabilitasi narapidana pengguna atau pemakai narkoba.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan tidak semua RSUD memiliki fasilitas dan tenaga ahli mumpuni dalam rehabilitasi korban narkotika.

Meski begitu dia menyatakan tempat-tempat rehabilitasi sudah banyak yang disiapkan, termasuk di tingkat Puskesmas seperti di Puskesmas Kota Makassar dan Yogyakarta.

“Kan tidak semuanya siap. Kalau yang siap, ya memang sudah dipersiapkan untuk itu. Tidak ada masalah, mulai dari fasilitasnya, tenaganya, dokternya sudah di-training, fasilitasnya juga ada sendiri. Karena itu memerlukan ruangan sendiri dan lain sebagainya. Ada sebagian yang sudah siap, tapi sebagian belum,” jelas Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti menambahkan, jumlah puskesmas dan rumah sakit yang siap merehabilitasi pemakai narkoba masih sedikit. Pemulihan narapidana narkoba dengan status pemakai pun belum banyak. Namun kata dia, hingga kini rehabilitasi masih terus berjalan hingga pasien benar-benar pulih.

Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin berencana merehabilitasi narapidana narkoba dengan status pemakai ke RSUD. Ini lantaran hampir separuh penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas) adalah narapidana narkoba. Sekitar 45 persen penghuni Lapas adalah narapidana kasus narkoba. Dari jumlah tersebut, hanya 10 persen berperan sebagai bandar. Sedangkan 35 persen adalah korban pengguna narkotika.

Upaya ini sebagai salah satu cara menekan kelebihan kapasitas rumah tahanan dan Lapas. Amir juga mengaku telah menemui Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi terkait rencana tersebut.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending