Bagikan:

Belum Digaji 11 Bulan, KJRI Saudi Justru Memulangkan TKI asal Brebes Ini

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Rabu, 17 Jul 2013 07:51 WIB

Author

Doddy Rosadi

Belum Digaji 11 Bulan, KJRI Saudi Justru Memulangkan TKI asal Brebes Ini

KJRI Saudi, TKI asal Brebes, belum digaji, dipulangkan

KBR68H, Jakarta – TKI asal Brebes, Rosiah dipulangkan dari Arab Saudi setelah melaporkan gajinya yang belum dibayar selama 11 bulan. Rosiah yang sudah 3 tahun 7 bulan bekerja di Arab Saudi ini mengadukan nasibnya kepada KJRI di Arab Saudi. Namun, dia justru dipulangkan dengan surat pernyataan tidak menuntut hak nya tersebut.

Menurut keterangan Roisah, cerita berawal saat dirinya beberapa kali meminta dibayarkan gaji oleh majikan. Selain itu, ia juga minta dipulangkan ke kampung halamannya. Namun kedua tuntutannya itu tidak mendapat tanggapan sama sekali oleh majikan.

“Saya sudah beberapa kali minta dibayarkan gaji, tapi majikan tidak ada tanggapan. Makanya saya kabur dari rumah majikan,” kata Roisah saat mengadukan nasibnya ini ke Crisis Center Migrant Institute, seperti yang dimuat dalam keterangan pers yang diterima KBR68H.

Bekal nekat, Roisah melarikan diri dari rumah majikan untuk datang ke KJRI atau KBRI di Arab Saudi.

“Saat itu saya niatnya mau ke KJRI atau KBRI untuk mengadukan nasib saya ini,” ceritanya. Namun karena keterbatasan pengetahuan, Roisah tidak menemukan tujuannya dan ia pun terlunta-lunta. Beruntung saat itu ia bertemu dengan sepasang TKI yang berstatus suami istri. Ia pun ditampung di tempat TKI tersebut selama 2 minggu, dan kemudian diantar ke KJRI.

Sesampainya di KJRI, Roisah hanya ditanya sekali oleh petugas KJRI, dan kemudian dibuatkan sebuah surat pernyataan yang harus ditandatanganinya. “Petugas KJRI hanya menanyakan, kamu mau pulang?” kata Roisah menirukan petugas KJRI saat itu. Dengan kepolosannya, wanita berusia 38 tahun dan hanya lulus SD ini mengangguk pelan. Selang 6 hari, Roisah pun dipulangkan ke tanah air.

Menurut Nur Salim, Koordinator Advokasi Crisis Center Migrant Institute menyayangkan sikap KJRI tersebut. Terlihat pihak KJRI tidak profesional dalam melayani para TKI di Arab Saudi. “Seharusnya, petugas KJRI menanyakan permasalahan TKI terlebih dahulu, bukan menanyakan soal kepulangan. Jadi selesaikan dulu masalah TKI di sana, baru kemudian dipulangkan. Bukan langsung dipulangkan,” kata Nur Salim.

Crisis Center Migrant Institute akan menindaklanjuti kasus ini dengan membuat pengaduan tertulis kepada pemerintah, dalam hal ini Kemenlu dan Kemenakertrans atas kinerja perwakilan KJRI yang tidak melindungi TKI. “Kami berharap ke depannya staff KJRI yang bekerja di sana dapat memberikan pelayanan yang melindungi TKI. Sehingga tak ada lagi TKI yang pulang masih menyisakan masalah,” kata Nur Salim.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending