KBR68H, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga kini masih berupaya mencari 19 ABK KM Pemudi yang tenggelam di Laut Banda, awal Juli lalu.
Sekretaris Basarnas, Max Ruland mengatakan, pencarian belasan ABK itu melibatkan TNI Angkatan Udara dan Laut, perusahaan pemilik kapal dan Basarnas Kendari. Kata dia, pencarian dilakukan melalui laut dan udara.
“Kita sudah apa, kita sudah kabarkan kepada kapal-kapal yang lewat, karena kapalnya kan kemungkinan besar tenggelam, diharapkan para abk-nya itu masih terapung-apung, walaupuan ya, kalau melihat sekian lamanya sudah cukup lama mereka di laut. (Kalau tidak salah hari ini pencarian terakhir ya, Pak ? ) Iya, jadi kita lihat dari sekian hari ini kemungkinan ketemu abk itu kecil, tidak berarti kit astop pencarian. Kita tetap pancarkan ke kapal-kapal yang melewati posisi tenggelamnya kapal untuk mereka melakukan pengamatan,“ terang Max saat dihubungi KBR68H, Minggu (14/7).
Sebelumnya, kapal motor Pemudi bermuatan peti kemas yang berangkat dari Surabaya menuju Nabire, tenggelam di laut Banda, 2 Juli lalu. Kapal dengan 21 ABK itu diduga tenggelam karena cuaca buruk. Dua orang ABK berhasil diselamatkan, sementara 19 ABK lainnya hilang. Kepala SAR Kendari, Djafar Henaulu mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, belasan ABK tersebut berhasil naik ke sekoci sebelum kapal tenggelam.
Editor: Pebriansyah Ariefana