KBR68H, Jakarta - Berdasarkan catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) penyalahgunaan bahan berbahaya pada makanan dan minuman meningkat setiap memasuki bulan ramadhan. Ini lantaran permintaan konsumen yang juga meningkat. Deputi Pengawasan Kemanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Roy Sparringa mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun jejaring pengawasan pangan di daerah.(Baca: BPOM Padang: Banyak Makanan Buka Puasa Menggunakan Pewarna Sintetis)
"Beberapa Dinas Kesehatan sudah bagus, contoh kalau di Jabodetabek ini Depok cukup bagus. Secara rutin mereka melaporkan, melakukan ini dan itu. Memang selama ini kami punya jejaring dan mereka aktif. Namun tidak semuanya seperti itu. Sehingga kami tetap mengajak teman-teman dinas kesehatan untuk ikut mengamankan. Jadi kami harapkan dinas kesehatan juga turun dalam hal ini. Pemetaan kami, semua itu merata (di Indonesia) penyalahgunaan bahan berbahaya," ujar Roy Sparringa ketika dihubungi KBR68H.
Deputi Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Roy Sparringa menambahkan, lembaganya juga meningkatkan intensitas pengecekan selama bulan ramadhan. Dari total 31 Balai BPOM di daerah-daerah, masing-masing telah dilengkapi dengan 3 sampai 4 mobil laboratorium keliling yang berfungsi mengecek keamanan makanan dan minuman di pasaran. Selain itu, BPOM juga membatasi akses penjualan bahan berbahaya melalui program Pantauan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya dan pemberdayaan komunitas pasar.
Editor: Nanda Hidayat
Awas, Penggunaan Zat Berbahaya Meningkat Saat Ramadhan
KBR68H, Jakarta - Berdasarkan catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) penyalahgunaan bahan berbahaya pada makanan dan minuman meningkat setiap memasuki bulan ramadhan.

NASIONAL
Rabu, 10 Jul 2013 22:47 WIB


Penggunaan Zat Berbahaya, makanan, minuman, Ramadhan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai