Bagikan:

Awas, Penggunaan Zat Berbahaya Meningkat Saat Ramadhan

KBR68H, Jakarta - Berdasarkan catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) penyalahgunaan bahan berbahaya pada makanan dan minuman meningkat setiap memasuki bulan ramadhan.

NASIONAL

Rabu, 10 Jul 2013 22:47 WIB

Author

Nurika Manan

Awas, Penggunaan Zat Berbahaya Meningkat  Saat Ramadhan

Penggunaan Zat Berbahaya, makanan, minuman, Ramadhan

KBR68H, Jakarta - Berdasarkan catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) penyalahgunaan bahan berbahaya pada makanan dan minuman meningkat setiap memasuki bulan ramadhan. Ini lantaran permintaan konsumen yang juga meningkat. Deputi Pengawasan Kemanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Roy Sparringa mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun jejaring pengawasan pangan di daerah.(Baca: BPOM Padang: Banyak Makanan Buka Puasa Menggunakan Pewarna Sintetis)

"Beberapa Dinas Kesehatan sudah bagus, contoh kalau di Jabodetabek ini Depok cukup bagus. Secara rutin mereka melaporkan, melakukan ini dan itu. Memang selama ini kami punya jejaring dan mereka aktif. Namun tidak semuanya seperti itu. Sehingga kami tetap mengajak teman-teman dinas kesehatan untuk ikut mengamankan. Jadi kami harapkan dinas kesehatan juga turun dalam hal ini. Pemetaan kami, semua itu merata (di Indonesia) penyalahgunaan bahan berbahaya," ujar Roy Sparringa ketika dihubungi KBR68H.

Deputi Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Roy Sparringa menambahkan, lembaganya  juga meningkatkan intensitas pengecekan selama bulan ramadhan. Dari total 31 Balai BPOM di daerah-daerah, masing-masing telah dilengkapi dengan 3 sampai 4 mobil laboratorium keliling yang berfungsi mengecek keamanan makanan dan minuman di pasaran. Selain itu, BPOM juga membatasi akses penjualan bahan berbahaya melalui program Pantauan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya dan pemberdayaan komunitas pasar.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending