KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong pertemuan kawasan regional antarnegara untuk mengatasi penyelundupan manusia.
Presiden Yudhoyono mengatakan persoalan penyelundupan manusia tidak bisa dibebankan hanya kepada Indonesia ataupun Australia. Namun juga pada negara-negara lain yang bersinggungan dengan praktik penyelundupan manusia seperti Afghanistan dan Burma.
“Indonesia sendiri menerima ribuan boat people dari negara-negara tertentu dari asal mereka, dan tentu kalau Indonesia yang menangani sendiri tidak adil. Begitupun sebaliknya dengan Australia. Dan saya memiliki inisiatif dan Australia memberi dukungan. Dalam waktu dekat akan mengundang negara-negara tertentu. Misalnya menurut statistik boat people itu datang dari Afghanistan, Iran dan Myanmar. Sementara transitnya bisa lewat Thailand, Malaysia dan Indonesia. Tujuannya hampir semua ke Australia. Kita ingin negara ini duduk bersama dan mencarikan solusinya,” kata SBY di Istana Bogor, Jumat (5/7).
Presiden Yudhoyono mengklaim selama ini sudah berupaya, agar Indonesia tidak dijadikan negara perlintasan imigran gelap yang ingin menuju ke Australia.
Dia menuturkan, inisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan regional sudah mendapat dukungan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd. Pertemuan ini diharapkan bisa mengoptimalkan implementasi atas kerangka Bali Process on People Smuggling, Trafficking in Person and Related Transnational Crime.
Editor: Antonius Eko
Atasi Penyelundupan Manusia, SBY Inisiasi Pertemuan Kawasan Regional
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong pertemuan kawasan regional antarnegara untuk mengatasi penyelundupan manusia.

NASIONAL
Jumat, 05 Jul 2013 20:49 WIB


penyelundupan manusia, SBY, Australia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai