Bagikan:

APINDO: PHK Demi Hindari Bayar THR, Perusahaan Justru Merugi

KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memastikan tidak akan ada perusahaan yang memutuskan hubungan kerja (PHK) karyawan hanya demi menghindari pembayaran THR. Pasalnya ongkos yang dikeluarkan pengusaha untuk pesangon akan lebih besar ke

NASIONAL

Senin, 29 Jul 2013 21:05 WIB

Author

Ade Irmansyah

APINDO: PHK Demi Hindari Bayar THR, Perusahaan Justru Merugi

Apindo, PHK, THR

KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memastikan tidak akan ada perusahaan yang memutuskan hubungan kerja (PHK) karyawan hanya demi menghindari pembayaran THR. Pasalnya ongkos yang dikeluarkan pengusaha untuk pesangon akan lebih besar ketimbang uang yang mesti disiapkan untuk membayar THR.

Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Apindo, Anthony Hilman mengatakan, proses produksi juga akan terganggu jika perusahaan tiba-tiba memberhentikan karyawannya. Itu berarti kerugian yang mesti dialami para pengusaha.

“Jadi pernyataan MPBI yang seperti itu menurut hemat saya itu pernyataan yang menyesatkan dan tendesius. Atas dasar apa, nah kalau karyawan outsourcing itu di PHK pesangonnya kewajiban siapa, ya kewajiban perusahaan outsourcing lah. Karena yang dikatakan itu sesuatu yang sangat tidak logis. Kalau karyawan tetap untuk menghindari THR lalu dia di PHK perusahaan harus membayar pesangon, dan pesangonnya pasti lebih gede dari pada THR”, kata Anthony kepada KBR68H saat dihubungi.

Sebelumnya Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) memperkirakan bakal ada peningkatan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) buruh sebesar 20 persen tahun ini. Ini diduga kuat kerena perusahaan mengelak dari kewajiban membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR).

Anggota MPBI, Subiyanto mengatakan, pada tahun lalu MPBI mencatat ada ribuan buruh yang di-PHK. Menurut MPBI, kasus PHK karena pengawasan pemerintah lemah. Hal ini diperparah dengan takutnya para pekerja melaporkan kasus PHK kepada pemerintah. Pendataan para pekerja yang diPHK masih terus berlangsung.

Editor: Suryawijayanti

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending