Bagikan:

Antisipasi Virus, Calon Haji Lansia Diminta Tunda Keberangkatan

Kementerian Kesehatan mengimbau agar jemaah haji berusia lanjut dan jemaah haji yang memiliki penyakit kronis untuk menunda rencana keberangkatannya ke Mekkah Arab Saudi.

NASIONAL

Senin, 22 Jul 2013 08:31 WIB

Antisipasi Virus, Calon Haji Lansia Diminta Tunda Keberangkatan

haji, arab saudi, virus corona

KBR68H, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau agar jemaah haji berusia lanjut dan jemaah haji yang memiliki penyakit kronis untuk menunda rencana keberangkatannya ke Mekkah Arab Saudi.

Imbauan ini diserukan agar calon jemaah lansia dengan daya tahan tubuh yang rendah tidak terjangkit virus Corona (Middle East Respiratory Syndrome Corona virus) yang kini mewabah di Arab Saudi. Sementara jemaah lain diminta untuk menggunakan masker selama menjalani ibadah haji nanti.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti mengatakan para jamaah harus menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi selama di Arab Saudi.

"Kalau kita lihat harusnya orang-orang yang punya daya tahan tubuh lemah seperti orang tua, harusnya ditunda hajinya. Karena dianjurkan oleh juga Kementerian Kesehatan Saudi Arabia, kalau bisa satu pakai masker. Kedua, bagi yang sudah sangat uzur ditunda. Alasannya karena rentan," jelas Ali Gufron saat diwawancara lewat program Sarapan Pagi KBR68H.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti menambahkan, untuk mencegah penyebaran virus Corona ke Indonesia pemerintah akan memeriksa seluruh penumpang yang baru pulang dari timur tengah. Pemerintah akan menyiapkan alat pendeteksi demam di pintu masuk kedatangan di seluruh bandara di Indonesia.

Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan peringatan dini bagi para calon Haji yang akan berkumpul Oktober mendatang.Arab Saudi meminta jamaah dari seluruh dunia untuk menggunakan masker wajah ketika sampai dan berkegiatan di Tanah Suci untuk mengantisipasi penularan virus Corona.

Di Arab Saudi, 38 orang tewas kerena tertular virus Corona. Gejala penularan seperti; flu, demam, batuk dan kesulitan bernapas. Organisasi Kesehatan Dunia hingga saat ini menyatakan telah terjadi 80 kasus infeksi, 44 diantaranya berakhir dengan kematian.

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending