KBR68H, Jakarta - Persatuan Penyandang Cacat Indonesia menilai pemerintah belum maksimal menyosialisasikan hak-hak anak difabel. Akibatnya anak-anak difabel masih mendapat cap buruk dan dikucilkan oleh sebagian masyarakat.
Pengurus Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI), Maulani Rotinsulu mengatakan, minimnya sosialisasi tersebut membuat keluarga tak bisa memberikan kesempatan yang sama terhadap anak difabel dan hal itu mengganggu tumbuh-kembang mereka.
"Itu bagaimana perkembangan mereka di dalam keluarga. Masih kentalnya stigma terhadap anak-anak penyandang disabilitas, yang menyebabkan pengabaian mereka di dalam keluarga mempunyai identitas diri, juga masih menjadi sorotan di daerah. Terutama di daerah terpencil," kata Maulani kepada KBR68H.
Pengurus PPCI, Maulani Rotinsulu menambahkan, pemerintah kurang memberikan fasilitas-fasilitas yang memadai supaya anak difabel dapat beraktivitas dengan normal. Misalnya fasilitas transportasi untuk anak difabel.
Hari ini masyarakat Indonesia merayakan Hari Anak Nasional. Kado hari anak kali ini cukup berarti dibading tahun lalu, untuk kali pertamanya pemerintah memberikan remisi terhadap tahanan anak. Ada enam ratus lebih tahanan anak di seluruh Indonesia yang mendapatkan remisi.
Editor: Doddy Rosadi
Anak Difabel Masih Dicap Buruk dan Dikucilkan Masyarakat
KBR68H, Jakarta - Perasatuan Penyandang Cacat Indonesia menilai pemerintah belum maksimal menyosialisasikan hak-hak anak difabel.

NASIONAL
Selasa, 23 Jul 2013 15:29 WIB


anak difabel, dicap buruk, dikucilkan, hari anak indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai