KBR, Jakarta- Pemerintah memperkirakan Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Iduladha tidak berpotensi mengerek inflasi. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, tren inflasi saat Iduladha menunjukkan tren lebih rendah ketimbang kenaikan inflasi pada Idulfitri.
Kata dia, pola konsumsi Iduladha lebih rendah dibanding Idulfitri.
"Namun kita akan terus mewaspadai karena dinamika yang terus terjadi karena kita akan menghadapi Iduladha, 28 atau 29 Juni, 9 atau 10 hari lagi pasti akan mengubah pola permintaan sehingga akan mengubah keadaan barang dan jasa," ucap Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah daring, Senin (19/06/23).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan, pada Iduladha tahun lalu, komoditas penyumbang inflasi meliputi cabai dan bawang merah.
Ia juga mengingatkan kepala daerah untuk mewaspadai harga sapi dan kambing hidup yang alami tren kenaikan dalam tiga tahun terakhir.
Baca juga:
Sebelumnya, DPR meminta pemerintah menstabilkan harga pangan nasional jelang Iduladha. Anggota Komisi Perdagangan di DPR Budhy Setiawan mengatakan, pasokan sejumlah komoditas pangan seperti telur, minyak goreng hingga daging berkurang sehingga menyebabkan kenaikan harga signifikan.
Politisi Golkar saat Rapat Kerja DPR, Selasa (6/6/2023). mendorong pemerintah segera mengatasi persoalan itu dengan menjamin pasokan pangan.Editor: Rony Sitanggang