Bagikan:

FOMO Sapiens : Menyoal Satgas Kekerasan Seksual dan “Depok Pertama”

"Bagaimana Satgas Kekerasan Seksual bisa menekan angka kasus kekerasan seksual di tempat kerja?

NASIONAL | RAGAM

Minggu, 18 Jun 2023 16:15 WIB

Author

Aika Renata

Kepmenaker wajibkan perusahaan bentuk Satgas Kekerasan Seksual  di tempat kerja

Ilustrasi: highlight berita sepekan. (FOTO/KBR)

KBR, Jakarta – Pekan ini FOMO Sapiens membahas partai politik yang tengah gencar menggaet anak muda untuk maju mencalonkan diri dalam Pemilu 2024. Beberapa nama yang muncul menarik perbincangan publik. Sebut saja Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo dan juga anak Ketua DPR Puan Maharani, Pinka Haprani. Apa benar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni, latar belakang keluarga mereka, atau strategi partai politik (parpol) untuk mencuri perhatian pemilih muda?

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merilis Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 88 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja. Dalam kebijakan terbaru itu, perusahaan memiliki kewajiban untuk membentuk Satuan Tugas Kekerasan Seksual (Satgas KS) di tempat kerja. Pembentukan satgas ini diharapkan dapat menekan kasus kekerasan seksual di dunia kerja.

1. Menyoal Satgas Kekerasan Seksual

Pada tahun 2021 lalu, Koalisi Seni melakukan survei terhadap 202 responden perempuan yang bekerja di bidang seni. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 25% responden pernah mengalami kekerasan fisik, pelecehan seksual, maupun perundungan di tempat kerja.

Khusus di industri film, dari 41 orang responden yang disurvei menunjukkan bahwa 7% pernah mengalami kekerasan fisik, 26% mengalami pelecehan seksual, dan 34% mengalami perundungan.

Apakah dengan adanya kebijakan baru Kemnaker tersebut akan bisa diterapkan secara efektif di dunia industri seni? Lebih lanjut dibahas bareng Koordinator Peneliti Kebijakan Seni dan Budaya dari Koalisi Seni Indonesia, Ratri Ninditya.

2. “Depok Pertama”

Pada Pemilu 2024 nanti, jumlah pemilih di Indonesia diperkirakan mencapai 187 juta orang. Berdasarkan data Komisi Pemilih Umum (KPU), kelompok muda terutama generasi milenial dan Gen Z akan menjadi pemilih terbesar pada Pemilu tersebut.

Bahkan KPU memperkirakan bahwa 60 persen dari seluruh pemilih pada Pemilu 2024 adalah generasi muda. Berdasarkan laman kpu.go.id, tidak hanya karena jumlah yang besar, generasi milenial dan Gen Z juga dianggap sangat penting bagi hasil Pemilu karena mereka dikenal aktif di media sosial dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu sosial dan politik.

Dengarkan bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Fidelia Indhira. Akan ada juga obrolan soal siapa yang layak dapat beasiswa pendidikan!

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending